Kamis, 12 April 2012

menghilangkan "Conduit Search" pada mozilla firefox

Jika default browser Anda berubah menjadi Conduit Search dan bukan Firefox, maka lakukan langkah dibawah ini untuk mengembalikan Firefox sebagai default browser Anda :

1. Buka halaman awal Firefox Anda
2. Ketikkan "about:config" pada address bar
3. Anda akan diingatkan tentang warranty/jaminan, Click pada “I’ll be careful…”
4. Pada dialog box Filter, ketikkan search.conduit
5. Kemudian akan ditampilkan related entrinya.
6. Klik kanan pada "Preference Name", pilih reset.

Rabu, 22 Juni 2011

Masker jeruk nipis



Buat yang berjerawat,..^^
cobain aj pake' masker jeruk nipis ini.bisa buat cewek ataupun cowok. caranya gampang banget kug,.. tinggal potong jeruk nipisnya,... usapkan/gosokkan ke wajah dan diamkan 10-15 menit.
usahakan berbaring saat memakai masker dan jangan berbicara.
jeruk nipis ini, berfungsi mengontrol kadar minyak yang berlebih dan vit.c yang dikandungnya menjadikan kulit lebih cerah.
Slemat mencoba^^

Minggu, 27 Desember 2009

DAY 13 FLOWCHART DAN OUTPUT



DAY 13 ALGORITMA & PROGRAM

NOMOR 1
Algoritma


1. input berapa banyak deret fibonacci yang ingin diinputkan(a)
2. Masukkan bilangan pertama dan bilangan kedua dari deret fibonacci
3. melakukan looping dengan b = 3
4. lalu apakah b<=a
> jika ya, maka c = bil1+bil2
bil1=bil2
bil2=c
lalu dilakukan looping kembali dengan b++
> jika tidak cetak c, sebagai bilangan deret fibonacci
5. program selesai...


PROGRAM
#include
main()
{
int bil1, bil2,a,b,c;
puts("--------------------");
printf("program deret fibonacci");
puts("--------------------");
printf("Masukkan banyaknya deret fibonacci: ");
scanf("%d",&a);

printf("masukkan bilangan pertama :");
scanf("%d",&bil1);
printf("masukkan bilangan kedua :");
scanf("%d",&bil2);

printf("%5d",bil1);
printf("%5d",bil2);
for(b=3;b<=a;b++)
{
c=bil1+bil2;
printf("%5d",c);
bil1=bil2; bil2=c;
}
printf("\n");
}

NOMOR 2

Algoritma

1. inisialisasi int bin, b=0,c=0,d,i,j
double z=0
2. masukkan bilangan biner
3. apakah bilangan biner yang dimasukkan >11111111
> jika ya, maka akan dikembalikan ke langkah 2 untuk memasukkan kembali bilangan biner
> jika tidak, lanjut ke langkah berikutnya
4. melakukan looping dengan i = 0
5. apakah bin==1
> jika ya, maka y[i]=bin, c=1. lalu break
> jika tidak, lanjut ke langkah berikutnya
6 apakah bin>=10
> jika ya, maka y[i] = bin % 10
lalu b = b + 1 lalu bin = bin / 10
> jika tidak, maka langsung bin = bin / 10
7. apakah bin>10
> jika ya. maka y[i+1]=bin
lalu c = c + 1, break lalu kembali ke langkah nomor 4
> jika tidak, lanjut ke langkah berikutnya
8. d = b + c
9. melakukan looping kembali dengan j = 0 dan j
> jika ya, continue, kembali ke langkah nomor 9
> jika tidak, lanjut ke langkah berikutnya
11. apakah y[j]==1
> jika ya, maka z = z + pow(2,j), lalu kembali ke langkah nomor 9
> jika tidak, langsung cetak z sebagai hasil
12. program selesai....

PROGRAM

#include
#include
main()
{
int bin,b=0,c=0,d,i,j;
double z=0;
int y[8];


puts("---------------------------------");
printf("Program konversi bilangan biner ke desimal\n");
puts("---------------------------------");

do
{
printf("Masukkan biner= ");
scanf("%d",&bin);
}
while(bin>11111111);
for(i=0;;i++)
{
if(bin==1)
{
y[i]=bin;
c=1;
break;
}
if(bin>=10)
{
y[i]=bin%10;
b=b+1;
}
bin=bin/10;
if(bin<10)
{
y[i+1]=bin;
c=c+1;
break;
}
}

NOMOR 3
Algoritma

1. inisialisasi MAKS = 100, x[MAKS],y,a = 0, z , des
2. input bilangan desimal
3. apakah des>255
> jika ya, kembali ke langkah nomor 2
> jika tidak, lanjut ke langkah berikutnya
4. melakukan proses looping dengan y=0;x[MAKS];y++
5. x[y]=des%2
6. a = a + 1
7. des = des / 2
8. apakah des<=0
> jika tidak, kembali ke langkah nomor 4
> jika ya, lanjut ke langkah berikutnya
9.melakukan proses looping dengan z=a;z>=0;z--
10 cetak x[z], sebagai hasil
11. program selesai...



PROGRAM
#include
#define MAKS 100
main()
{
int x[MAKS],y,a=0,z,des;
puts("----------------------");
printf("Program konversi desimal ke biner\n");
puts("----------------------");

do
{
printf("Masukkan bilangan desimal= ");
scanf("%d",&des);
}
while(des>255);
for(y=0;x[MAKS];y++)
{
x[y]=des%2;
a=a+1;
des=des/2;
if(des<=0)
break;
}
for(z=a-1;z>=0;z--)
{
printf("%d",x[z]);
}
printf("\n");
}

DAY 14 FLOWCHART & OUTPUT



DAY 14 ALGORITMA & PROGRAM

NOMOR 1
ALGORITMA
Masukkan bilangan yang akan Anda cek.
Apabila jumlah factor bilangan = 2 maka bilangan tersebut adalah bilangan prima.

PROGRAM
#include
int prima(int a);
main()
{
int a;
printf("Masukkan bilangan : ");
scanf("%d",&a);
prima(a);
if(prima(a))
printf("%d adalah bilangan prima",a);
else
printf("%d bukan bilangan prima",a);
printf("\n");
}
int prima(int a)
{
int i,faktor=0;
for(i=1;i<=a;i++)
{
if(a%i==0)
faktor++;
}
if(faktor==2)
return 1;
else
return 0;
}



NOMOR 2

ALGORITMA
PROGRAM
#include
main()
{
int matrikA[2][2],matrikB[2][2],matrikC[2][2],b,k;

printf("\tProgram Penjumlahan 2 buah matriks 2x2, sesuai baris dan kolomnya\t\n");

printf("Nilai A baris 1, kolom 1 = ");scanf("%d",&matrikA[0][0]);
printf("Nilai A baris 1, kolom 2 = ");scanf("%d",&matrikA[0][1]);
printf("Nilai A baris 2, kolom 1 = ");scanf("%d",&matrikA[1][0]);
printf("Nilai A baris 2, kolom 2 = ");scanf("%d",&matrikA[1][1]);

printf("Nilai B baris 1, kolom 1 = ");scanf("%d",&matrikB[0][0]);
printf("Nilai B baris 1, kolom 2 = ");scanf("%d",&matrikB[0][1]);
printf("Nilai B baris 2, kolom 1 = ");scanf("%d",&matrikB[1][0]);
printf("Nilai B baris 2, kolom 2 = ");scanf("%d",&matrikB[1][1]);


for(b=0;b<2;b++)
for(k=0;k<2;k++)
matrikC[b][k]=matrikA[b][k]+matrikB[b][k];
printf("Hasilnya:\n");
printf("{ %d %d }\n{ %d %d }\n",matrikC[0][0],matrikC[0][1],matrikC[1][0],matrikC[1][1]);
}



NOMOR 3
ALGORITMA
inisialisasi M1[2][3],M2[3][2],M3[2][2], i,j,k,l,m,n,a,b,c,d,hsl
melakukan proses looping i = 0, i <2
looping kembali dengan j = 0, j<3
lalu input m1[i][j]
lalu looping kembali dengan k = 0; k<3
looping kembali dengan l=0;l<2
input M2[k][l]
proses looping dengan m= 0;m<2
looping kembali dengan n =0;n<2
inisialisasi hsl=0
looping dengan a=-; a<3
d = M1[m][a]*M2[a][n]
hsl = hsl+d
M3[m][n] = d
looping kembali dengan b =0; b>2
looping dengan c=0;c<2
cetak M3[b][c]
cetak menurun("/n")

PROGRAM
#include
main()
{
int M1[2][3],M2[3][2],M3[2][2];
int i,j,k,l,m,n,a,b,c,d,hsl;

puts("------------------------");
printf("Program Perkalian Matriks\n");
puts("------------------------");

for(i=0;i<2;i++)
{
for(j=0;j<3;j++)
{
printf("Masukkan Matrik 1 [%d][%d]= ",i+1,j+1);
scanf("%d",&M1[i][j]);
}
}
printf("\n");
for(k=0;k<3;k++)
{
for(l=0;l<2;l++)
{
printf("Masukkan Matrik 2 [%d][%d]= ",k+1,l+1);
scanf("%d",&M2[k][l]);
}
}
printf("\n");
for(m=0;m<2;m++)
{
for(n=0;n<2;n++)
{
hsl=0; for(a=0;a<3;a++)
{
d=M1[m][a]*M2[a][n];
hsl=hsl+d;
}
M3[m][n]=d;
}
}
for(b=0;b<2;b++)
{
for(c=0;c<2;c++)
{
printf("%4d",M3[b][c]);
}
printf("\n");
}
printf("\n");
}

DAY 11 FLOWCHART & OUTPUT